Performance Apraisal

PERFORMANCE APPRAISAL: Fokus, kriteria dan atribut

Penilaian unjuk kerja: bagian pertama

FOKUS
Seorang Appraisal Officer (penilai) yang baik akan memfokuskan penilaiannya kepada hasil unjuk kerja, bukan kepada karakteristik perilaku individu. Karakteristik seperti :
loyalitas
keinginan untuk tidak menyalahgunakan kepercayaan
integritas
tabah, dll
cenderung menjadi bias, sulit diargumentasikan, dan tidak berguna bila diberikan sebagai umpan balik.

KRITERIA
Profesional di bidang Human Resources Management telah mengidentifikasi 6 kriteria yang secara umum digunakan ketika membuat penilaian terhadap unjuk kerja seseorang, yaitu :
1. Kualitas
Sejauh mana proses dan hasil kerja mendekati kesempurnaan. Artinya, kemampuan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan cara yang ideal dan realisasi hasil kerja persis seperti yang diharapkan.
2.Kuantitas
Berkenaan dengan jumlah produksi (dapat dinilai ke dalam sejumlah uang tertentu), jumlah unit dan jumlah siklus aktivitas.
3.Kecepatan Berespon
Sejauh mana suatu aktivitas pekerjaan dapat diselesaikan atau suatu output produksi dapat direalisasikan dengan mempertimbangkan waktu yang digunakan pekerja (dimana waktu tersebut juga dapat digunakan untuk aktivitas pekerjaan lainnya). Juga dengan mempertimbangkan bagaimana koordinasinya dengan output produksi yang berhubungan.
4. Efisiensi Biaya
Sejauh mana sumber daya yang dimiliki organisasi (orang, kapital, teknologi, material) telah digunakan secara maksimal. Artinya, memperoleh hasil setinggi-tingginya dengan menggunakan biaya serendah mungkin untuk setiap unit dan juga untuk setiap penggunaan sumber daya.
5.Kontrol
Sejauh mana seorang pegawai dapat menjalankan tugas/pekerjaannya tanpa perlu kontrol dari orang lain atau tanpa perlu intervensi orang lain untuk menghindari hasil yang tidak diharapkan.
6.Pengaruh Hubungan Interpersonal (Interpersonal Impact)
Sejauh mana seorang pekerja dapat memperlihatkan self esteem, perhatian, dan kerjasama dengan bawahan dan rekan sejawat.

KASOCs
Beberapa atribut penilaian yang sering digunakan dalam penilaian unjuk kerja adalah Knowledge, Ability, Skill, dan Other Characteristics (KASOCs) dengan definisi sebagai berikut :

Knowledge
Pengetahuan yang terorganisir, informasi, biasanya mengikuti prosedur tertentu, dan fakta yang dapat langsung diaplikasikan untuk mencapai suatu fungsi tertentu.

Ability
Kompetensi yang diperlihatkan untuk bertingkah laku atau melakukan tindakan tertentu yang teramati.

Skills
Kompetensi dalam segala hal yang memerlukan latihan yang dipelajari melalui psikomotor termasuk kemampuan proses data, orang atau sesuatu yang sifatnya manual, verbal dan mental.

Other Characteristics
Termasuk di dalamnya faktor kepribadian, attitude, aptitude, dan karakter fisik dan mental, yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Standar penilaian kinerja :

Baku
Obyektif
Terstruktur
Sesuai Urutan Tugas
Sesuai Standar Acuan Kerja
Adil
Berkelanjutan


Prosesnya :

Tetapkan Standar Kerja
Nilai Kinerja Aktualnya
Bandingkan dengan Standar
Beri Umpan Balik/Feedback
Diskusikan Hasilnya dan Buat Rencana

Aspek Yang Dinilai :
Kemampuan Teknis
Kemampuan Konseptual
Hubungan Interpersonal

Pemilihan Indikator Kinerja
Nyatakan hasil secara jelas
Buat daftar indikator
Jajaki indikator kinerja yang layak
Pilih indikator kinerja

Syarat Indikator Kinerja Yang Baik

Specific: Jelas sehingga tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi
Measurable: mempresentasikan tentang sesuatu dan jelas ukurannya
Attributable: Indikator kinerja yang ditetapkan harus bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Relevant: Indikator kinerja harus sesuai dengan ruang lingkup program dan dapat menggambarkan hubungan sebab akibat antar indikator.
Timely: Indikator kinerja yang ditetapkan harus dikumpulkan datanya dan dilaporkan tepat pada waktunya.